SURAKARTA – Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) Solo Raya menyikapi perkembangan politik Pemilu tahun 2024 dengan melakukan deklarasi dengan menyampaikan ikrar. Ditemui dikediamannya, tokoh pendiri ARB, Usman Amirudin di Reksogadan Rt. 02/Rw. 04, Kel. Bumi, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, ia sedikit membeberkan dari ikrar tersebut yang antara lain bekerjasama dengan berbagai pihak khususnya aparat keamanan untuk menjaga kondusifitas daerah agar pemilu dapat berlangsung dengan lancar dan damai.

Selain itu ia mengimbau aparat keamanan agar melarang berkumpulnya massa di tempat pemungutan suara dengan berbagai macam atribut karena dapat memancing konflik horizontal.

Usman Amirudin juga sempat menyinggung bahwa pihaknya mendukung langkah Jokowi yang baru-baru ini mengumpulkan ketiga bakal calon presiden untuk membangun citra positif dan netral.

“Kami mendukung langkah Presiden Jokowi dalam mereduksi kecurangan pada Pemilu 2024. Hal ini bertujuan membangun opini positif di masyarakat bahwa politik Pemilu tahun 2024 tidak ada bentuk intervensi apapun ditambah lagi adanya statment Presiden Jokowi bahwa menegaskan Pemerintah, Aparatur Negara dan TNI/Polri harus menjunjung tinggi nilai netralitas,” tegasnya.

Selain itu, sebagai tokoh senior, Usman Amirudin juga mengharapkan kepada seluruh partai politik yang berkompetisi di tahun 2024 untuk berkompetisi politik secara kesatria.

“Harus bersikap satria, saling merangkul dan menjunjung nilai persaudaraan karena kita semua terlahir dari negara dan bangsa yang sama. Yang paling penting dari tujuan kompetisi politik yaitu mensejahterakan rakyat Indonesia seutuhnya.” tukasnya.

Usman menyampaikan, ARB menghormati hak yang dimiliki oleh setiap individu dalam Pilpres 2024. Sebab, itu adalah amanat konstitusi yang dilindungi Undang-Undang (UU) di negeri ini.

ARB sebagai salah satu komponen bangsa, tambahnya, mempunyai kewajiban bela negara yang juga merupakan amanat konstitusi. Manakala mengetahui bahwa NKRI menghadapi ancaman dari dalam oleh para pengkhianat bangsa, maka ARB tak bisa tinggal diam.

Terlebih, kata dia, indikasi adanya ancaman dari pihak luar. Seperti kekuatan negara lain yang melemahkan bahkan mengancam kedaulatan NKRI.

“Maka ARB harus dan wajib tidak boleh hanya sebagai penonton. ARB harus mengambil sikap tegas dan ikut bertanggung jawab,” tandas Usman.

Pilpres 2024, sambungnya, adalah momen penting. Yakni untuk menentukan arah perjalanan bangsa dan negara di masa depan. Berpengaruh terhadap nasib generasi di masa yang akan datang.

“Jika salah dalam memilih calon pemimpin. Maka pemimpin yang zalim akan melenggang lebih jauh memperkuat dan menyempurnakan kezalimannya,” tegas Usman.

Karenanya, lanjut Usman, ARB menyerukan kepada masyarakat luas untuk menggunakan hak pilihnya tidak hanya berdasarkan emosional maupun kedekatan personal. Akan tetapi lebih didasari alasan rasional dan konstitusional.

“Ini demi kepentingan bangsa dan negara menyambut era baru, wajah baru, pemimpin baru. Dan bukan perpanjangan rezim yang zalim,” ujarnya.