Demak – Satlantas Polres Demak masih menutup akses untuk kendaraan yang melintas di Jalur Pantura Demak-Kudus, tepatnya di Karanganyar.

Meski debit air banjir sudah menurun, namun jalur tersebut belum bisa dilewati kendaraan karena difokuskan untuk penyaluran bantuan dan evakuasi korban.

Para pengguna jalan yang hendak menuju Kudus atau Surabaya, disarankan untuk melewati jalur alternatif via Trengguli-Welahan dan Dempet-Godong.

Penyekatan atau blokadie menuju ruas jalan tersebut sudah dimulai oleh petugas kepolisian pada Jumat, 16 Februari 2024 malam WIB.

“Dilakukan kegiatan penyekatan untuk kendaraan dari arah Semarang yang nekat menerobos banjir di KM 3 dan 44 hingga jembatan Tanggulangin,” ujar Kasat Lantas Polres Demak AKP Lingga Ramadhani, Jumat, 16 Februari.

“Kami selalu menghimbau, menyarankan kepada pengguna jalan dan pengguna kendaraan bermotir untuk menggunakan jalur alternatif terlebih dulu,” ujarnya

Dikatakan, tindakan menerobos dan menerjang banjir di Km 43 dan 44 sangat menggau kenyamanan masyaakat dan aktivitas penyaluran bantuan dan kegiatan evakuasi.

“Satlantas akan selalu mengupdate, kami mengharapkan warga masyarakat tidak percaya, dengan video-video yang beredar Jalur pantura demak bisa dilewat.

“Jalur pantura Kudus, masih dinyatakan belum bisa dilalui,” tegasnya.

Pihaknya mempersilakan pengguna jalan menggunakan jalur alternatif yang lain, untuk memudahkan penyaluran bantuan, evakuasi dan penyelamatan korban.

“Untuk kedepannya, tetap patuhi pengaturan lalu lintas yang ditetapkan petugas kepolisian,:” katanya saat melaporkan update banjir di Karanganyar pukul 19.00 di depan SPBU Wonoketingal, Karanganyar Demak.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono