BeritaEkbis

Cegah Perang Sarung dan Balap Liar, Kapolres Semarang AKBP Ratna Turun ke Sekolah

Avatar photo
×

Cegah Perang Sarung dan Balap Liar, Kapolres Semarang AKBP Ratna Turun ke Sekolah

Share this article

UNGARAN – Kenakalan remaja seperti balap motor liar, tawuran, perang sarung dan penyalahgunaan narkoba yang kerap terjadi di Kabupaten Semarang belakangan ini dinilai cukup meresahkan warga.

Hal tersebut menjadi sorotan pihak aparat penegak hukum, dalam hal ini para personel Polres Semarang.

Tindakan yang dilakukan yakni menggagalkan 19 orang remaja hendak perang sarung di dua wilayah, Ungaran dan Sumowono pada Selasa (4/3/2025) malam lalu.

Selain itu, terdapat 118 pemotor diduga terlibat balap liar di Jalan Lingkar Ambarawa (JLA) yang juga diamankan Satlantas Polres Semarang pada Rabu (5/3/2025) sore.

Tak hanya menindak, Polres Semarang juga berupaya melakukan pencegahan dengan menyambangi sekolah-sekolah dan memberikan edukasi kepada para peserta didik.

Satu di antaranya yang dilakukan dalam Police Goes to School di SMPN 2 Ungaran pada Senin (10/3/2025).

Dalam kegiatan itu, Kapolres Semarang, AKBP Ratna Quratul Ainy datang sebagai pembina apel pagi bersama para guru dan murid.

Dalam pidatonya, dia mengaku, merasa prihatin di mana para remaja yang selama ini diamankan pihaknya rata-rata masih duduk di bangku SMP atau SMA.

Menurut Kapolres, para murid harus bisa lebih selektif dalam memilih teman.

“Jika lingkungan dengan teman-teman yang baik, Insha Allah akan tertular hal baik.

Demikian sebaliknya, apabila bergaul dengan teman yang kurang baik maka akan ikut dalam arus yang sama,” kata AKBP Ratna.

Dia juga menegaskan, para pelanggar akan tetap berurusan dengan hukum dan ditindak sesuai peraturan.

Dampak lainnya jika melanggar, lanjut AKBP Ratna, yakni berpotensi mempermalukan orangtua.

“Kalau belum bisa membuat prestasi dan membanggakan orangtua, paling tidak jangan membuat masalah yang menyeret nama orang tua,” imbuh dia.

Sementara itu, Kepala SMPN 2 Ungaran, Lilik menyampaikan bahwa kunjungan Polres Semarang tersebut sangat berarti bagi sekolah yang dia pimpin.

Lilik berharap, kunjungan serupa juga bisa dilakukan di sekolah-sekolah lainnya di Kabupaten Semarang.

“Sehingga anak-anak sekolah ini bisa mengerti sebab dan akibat yang ditimbulkan dari perilaku kurang tepat,” pungkas dia.

sumber: TribunJateng.com