BeritaEkbis

Kapolresta Malang Kota Serap Aspirasi Mahasiswa di Tengah Hujan

Avatar photo
×

Kapolresta Malang Kota Serap Aspirasi Mahasiswa di Tengah Hujan

Share this article

Malang – Ratusan mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa untuk menyuarakan aspirasi mereka di Bundaran Balai Kota Malang pada Selasa (18/02) lalu. Aksi tersebut berlangsung damai tanpa adanya kerusuhan.

Hal ini disampaikan oleh Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, dalam keterangannya di Mapolresta Malang Kota pada Jumat (21/2). Menurutnya, penyampaian aspirasi yang dilakukan oleh berbagai organisasi kampus di Kota Malang, termasuk BEM Malang Raya, perwakilan kelompok Cipayung, dan Asuro, berjalan dengan aman.

Sebanyak 800 peserta aksi dikawal oleh aparat Polresta Malang Kota sejak titik kumpul di sekitar Stadion Gajayana. Massa aksi melakukan longmarch melalui Jl. Semeru – Jl. Kahuripan – Jl. Tugu hingga tiba di Gedung DPRD Kota Malang. Pengamanan dilakukan untuk memastikan keamanan dan ketertiban serta mencegah potensi gangguan kamtibmas selama aksi berlangsung.

Meski terdapat aksi bakar ban dan coretan poster Presiden dan Wakil Presiden sebagai bentuk ekspresi peserta aksi, situasi tetap aman dan kondusif. Aksi ini dipimpin oleh koordinator lapangan Prasetya dari IMM Malang.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, mengapresiasi sikap tertib mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi mereka. Dalam bahasa Walikan khas Malang, ia menyampaikan “Rutam Nuwus,” yang berarti “Terima Kasih,” kepada seluruh mahasiswa dan masyarakat yang telah menyuarakan pendapat mereka dengan damai.

Sesampainya di Gedung DPRD Kota Malang, peserta aksi menuntut bertemu dengan Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, Wakil Ketua Rimza, serta perwakilan fraksi lainnya. Aksi ini digelar sebagai bentuk kritik terhadap berbagai kebijakan pemerintah dalam 100 hari kerja yang dianggap kurang berpihak kepada rakyat, termasuk isu pemangkasan anggaran pendidikan yang dikhawatirkan berdampak pada dunia akademik.

Hujan deras yang mengguyur Bundaran Jl. Tugu tidak menyurutkan semangat peserta aksi. Bahkan, Kombes Pol Nanang turun langsung membagikan air mineral kepada para demonstran. Ia juga duduk bersila bersama Ketua DPRD Kota Malang yang basah kuyup di tengah kerumunan massa, mendampingi jalannya dialog antara mahasiswa dan perwakilan legislatif.

“Kami memahami aspirasi adik-adik mahasiswa. Penyampaian pendapat adalah hak konstitusional yang harus dihormati. Oleh karena itu, kami akan terus mengawal dan memastikan tuntutan ini diteruskan ke tingkat yang lebih tinggi,” tegas Kombes Pol Nanang.

Untuk memfasilitasi komunikasi, Polresta Malang Kota juga telah menyiapkan megaphone agar pernyataan sikap Ketua DPRD Kota Malang dan pengawalan 14 poin tuntutan mahasiswa dapat disampaikan dengan jelas. Sebagai bentuk komitmen, Ketua DPRD Kota Malang bersama tujuh perwakilan fraksi sepakat untuk membawa aspirasi tersebut ke DPR RI dengan pengawalan dari Polresta Malang Kota.

Aksi damai ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah, dan aparat kepolisian dapat berjalan harmonis. Kombes Pol Nanang menegaskan bahwa kepolisian selalu berkomitmen untuk mengawal demokrasi yang sehat dan kondusif.

“Kami mengapresiasi mahasiswa yang tetap menjaga ketertiban dalam menyampaikan aspirasi. Ini adalah contoh bahwa Kota Malang tetap menjadi kota yang damai dan demokratis,” pungkasnya.

Dengan semangat humanisme dan kepedulian terhadap dinamika sosial, Polresta Malang Kota memastikan bahwa aspirasi masyarakat tersampaikan tanpa menimbulkan gangguan ketertiban umum.

 

Polresta Malang Kota, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, Kota Malang, Pemerintah Kota Malang, Pemkot Malang