EkbisHankam

Kemensos Salurkan Bantuan untuk Kelompok Rentan di Banyumas

Avatar photo
×

Kemensos Salurkan Bantuan untuk Kelompok Rentan di Banyumas

Share this article

BANYUMAS – Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sentra Satria di Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah, menyalurkan bantuan sosial, Sabtu (1/2/2025). Kaum disabilitas turut mendapat perhatian.

“Bantuan yang kami berikan ini bukan hanya sekadar alat, tetapi juga bentuk kepedulian negara agar mereka bisa hidup lebih baik dan lebih mandiri. Kami ingin memastikan bahwa setiap warga negara mendapatkan hak dan dukungan yang layak,” ujar Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf.

Gus Ipul, sapaan akrab Mensos menyerahkan langsung berbagai bentuk bantuan langsung bagi Pemerlu Atensi Sosial (PAS). Mereka mencakup penyandang disabilitas, lanjut usia, anak-anak, dan masyarakat rentan, demikian dikutip dari keterangan tertulis yang disampaikan Biro Humas Kemensos RI.

Jumlah bantuan yang disalurkan kali ini senilai Rp 384.480.000. Bantuan ini sebagai bentuk dukungan pemenuhan kebutuhan dasar, alat bantu, serta peningkatan kualitas hidup bagi penerima manfaat.

Tugas yang diemban bersama Wakil Menteri Sosial, ujar Gus Ipul, menjadi mandat langsung dari Presiden dan Wakil Presiden. Tujuannya demi memastikan fasilitas kesejahteraan sosial supaya dapat menjangkau seluruh masyarakat termasuk dalam 12 kategori Pemerlu Atensi Sosial (PAS).

“Saya dan Pak Wamen ditugaskan oleh Presiden dan Wakil Presiden untuk memberikan fasilitas di bidang kesejahteraan sosial, khususnya yang masuk ke dalam 12 PAS,” kata Mensos.

Bantuan bagi berbagai kategori penerima manfaat tersebut salah satunya untuk penyandang disabilitas, berupa alat bantu kaki dan tangan palsu senilai Rp 146 juta kepada 20 orang penyandang disabilitas fisik. Selain itu, sebanyak 20 orang penyandang disabilitas sensorik rungu wicara menerima Alat Bantu Dengar (ABD) dengan total nilai Rp 67,98 juta. Kemensos juga menyalurkan bantuan kepada 20 orang penerima manfaat dari kelompok rentan dengan total nilai Rp 25 juta.

Mensos selalu menyempatkan untuk mendengar cerita dan kebutuhan penerima manfaat. “Kalau kaki palsu yang lama berat, alhamdulillah yang baru ini lebih ringan,” ucap salah satu penerima manfaat, Yono saat bertemu Gus Ipul.

Mensos Gus Ipul menyampaikan harapannya agar alat bantu tersebut dapat membantu penerima manfaat dalam menjalani kehidupan yang lebih mandiri.

Selain bantuan bagi kaum disabilitas, bantuan ATENSI bagi anak-anak senilai Rp 70,5 juta diberikan dalam dua kategori, yaitu Rp 18 juta untuk 12 anak dhuafa yang mengikuti sunatan massal, yang terdiri dari paket jasa sunat, perlengkapan ibadah, nutrisi tambahan, dan perlengkapan kebersihan diri.

Salah satu peserta sunat massal, Angga (11 tahun) penerima Program Keluarga Harapan (PKH) mengungkapkan rasa syukurnya. “Alhamdulillah, senang bisa ikut partisipasi,” ujar Angga dengan penuh semangat.

Sementara itu, Rp 52,5 juta diberikan kepada 42 anak lainnya untuk mendukung pemenuhan kebutuhan hidup layak, seperti nutrisi tambahan, perlengkapan sekolah, dan perlengkapan kebersihan diri.

Selain itu, bantuan bagi lanjut usia yang diberikan kepada 50 penerima manfaat mencapai Rp 75 juta. Bantuan ini mencakup pemenuhan kebutuhan dasar, nutrisi tambahan, serta perlengkapan ibadah guna memastikan kesejahteraan para lansia yang membutuhkan perhatian khusus.

Rasih, seorang lansia berusia 70 tahun yang menerima bantuan, mengaku awalnya merasa grogi bertemu langsung dengan Menteri Sosial. Namun, perasaan itu segera berubah menjadi kebahagiaan.

“Awalnya grogi, tapi sebetulnya saya merasa senang bisa bertemu Pak Menteri. Alhamdulillah, terima kasih Kemensos untuk bantuan, harapannya ingin dibantu lagi,” tuturnya dengan mata berbinar.

Dalam kunjungan tersebut, Mensos Gus Ipul juga menjelaskan bahwa 12 Pemerlu Atensi Sosial (PAS) yang hadir representasi dari kelompok penerima manfaat yang lebih luas. Mereka terdiri dari penyandang disabilitas, lansia terlantar, anak yatim dan dhuafa, serta kelompok rentan lainnya yang selama ini menjadi fokus perhatian Kemensos.

“Kami ingin menunjukkan bahwa negara hadir untuk semua. Tidak ada yang tertinggal, semua mendapat perhatian yang layak sesuai kebutuhannya,” katanya.

Kunjungan ini mencerminkan komitmen Kemensos dalam memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan. Mensos Gus Ipul menegaskan pemerintah akan terus memperkuat program bantuan sosial agar manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal oleh masyarakat.

“Kami berharap bantuan ini bisa memberikan dampak nyata bagi penerima manfaat, tidak hanya untuk hari ini tetapi juga untuk keberlangsungan hidup mereka ke depan,” kata Gus Ipul.

 

Polresta Banyumas, Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Dr. Ari Wibowo, S.I.K., M.H., Pemkab Banyumas, Kabupaten Banyumas, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Kota Banyumas, Polisi Banyumas, Ari Wibowo, Artanto, Ribut Hari Wibowo