SEMARANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Tengah (BPBD Jateng) mencatat ada 15 daerah mengalami bencana alam, Senin (20/1/2025) malam hingga Selasa (21/1/2025) pagi.
Bencana alam tersebut dipicu cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin.
Data BPBD Jateng, mayoritas wilayah terdampak berada di Pesisir Utara.
Beberapa daerah yang dilanda banjir adalah Kabupaten Brebes, Tegal, Kota Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Kota Semarang, dan Demak.
Wilayah tengah, di antaranya Grobogan, Sragen, Solo, dan Sukoharjo, juga tak luput dari genangan air.
Di bagian selatan, banjir juga melanda Banjarnegara.
Sementara, di Pekalongan, Kendal, Semarang, dan Banjarnegara, terjadi longsor.
Cuaca ekstrem juga dilaporkan melanda Kendal dan Jepara.
Akibat bencana tersebut, data Selasa pagi, 1.366 rumah terendam banjir, 26 rumah rusak dengan kategori ringan hingga berat, dan 10 hektare lahan terdampak.
Sementara, 25 fasilitas umum juga mengalami kerusakan.
Tak hanya itu, 943 warga terpaksa mengungsi, 6 orang terluka, dan 1 orang meninggal dunia.
Kepala BPBD Jateng Bergas Catursasi Penanggungan mengatakan, evakuasi dan penyediaan tempat pengungsian terus dilakukan.
Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan dinas teknis, di antaranya Pusdataru dan BMCK, untuk penanganan yang lebih spesifik.
“Kami fokus pada penanganan warga terdampak. Asesmen masih berlangsung di beberapa lokasi karena ada potensi kejadian susulan,” kata Bergas melalui sambungan telepon, Selasa (21/1/2025).
sumber: TribunBanyumas.com
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKP Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo
