KENDAL – Terduga pembacok saat tawuran antar kelompok remaja di Kendal berinisial AMP (15), mengaku dirinya tidak melakukan pembacokan terhadap korban S (18).
Ia menuturkan, dirinya hanya melempar celurit yang dibawa untuk melukai korban.
“Tidak, saya tidak membacok. Tapi celurit saya lempar ke dia (red: korban),” katanya ditemui di Mapolres Kendal, Senin (20/1/2025).
Ditambahkannya, ia sebenarnya tidak berniat untuk terlibat dalam tawuran melainkan diajak oleh temannya.
“Tidak ada rencana tawuran pak, saya hanya diajak teman saja,” katanya di Polres Kendal.
Dia menerangkan, ajakan temannya tersebut tidak ditujukan untuk tawuran dengan kelompok korban.
Namun, ia dan kelompok korban hanya berpapasan di jalan dan langsung saling serang.
“Teman saya sudah berencana tawuran tapi bukan dengan kelompok itu, saya hanya diajak pak,” tandasnya.
Akan tetapi, hal itu langsung dibantah oleh Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Rizky Ari Budianto.
Ia menegaskan, terduga pelaku membacok korban menggunakan celurit.
Rizky menilai celurit yang dilempar tidak mungkin bisa melukai korban hingga bersimbah darah.
“Itu dibacok, kalau dilempar tidak mungkin bisa kena, pasti celuritnya terbang kena angin,” ungkapnya.
Rizky juga telah mengamankan celurit lain yang diduga menjadi alat untuk membacok korban.
“Memang ada dua celurit panjang yang kami amankan. Tapi kami mengamankan celurit lain, warnanya biru,”
sumber: TribunJateng.com
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKP Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo
