BeritaEkbis

Korban Penusukan oleh Oknum TNI Mabuk di Semarang Kesulitan Biaya Berobat

Avatar photo
×

Korban Penusukan oleh Oknum TNI Mabuk di Semarang Kesulitan Biaya Berobat

Share this article

SEMARANG – Korban penusukan dilakukan oknum TNI Koptu IN di Jalan Imam Bonjol Semarang mengalami kesulitan biaya pengobatan. Hal itu dirasakan satu diantara korban yakni Syarif Abdulloh warga Genuk.

Ketua RT 13 RW 4, Anton Prihanto mengatakan warganya sempat pulang ke rumah. Warganya pulang ke rumah karena tidak memiliki biaya.

“Mau rontagen aja tidak memiliki biaya akhirnya saya pinjami kas RT. sekarang dirujuk ke rumah sakit Kariadi,” jelasnya, saat ditemui tribunjateng.com di rumahnya Senin (13/1/2025) malam.

Dikatakannya, saat berada di rumah Syarif bisa jalan dan duduk. Namun dirinya tidak mengetahui kondisi luka yang dialami korban.

“Karena luka dalam. Kami tidak tahun kondisi luka dalamnya,” imbuhnya

Ia mengatakan pihak Kodam IV/ Diponegoro juga telah menyambangi korban di rumahnya. Ada empat orang perwakilan Kodam IV/Diponegoro yang mendatangi rumah korban untuk meminta maaf dan memberikan santunan.

“Intinya mewakili pelaku untuk meminta maaf dan siap bertanggung jawab,” tuturya.

Dikonfirmasi terpisah Kapendam IV/Diponegoro, Letkol Inf Andy Soelistyo mengatakan istri pelaku mendatangi korban untuk meminta maaf. Istri pelaku juga memberikan bantuan untuk pengobatan korban.

“Jadi istri pelaku datang memberikan bantuan kepada korban,” tuturnya, Selasa (14/1/2025).

Tak hanya istri pelaku, Kodam IV/Diponegoro juga mengerahkan satu anggotanya untuk memonitor kondisi korban. Anggota itu mendapat tugas membantu korban maupun keluarganya jika membutuhkan sesuatu.

“Intinya Kodam IV/Diponegoro tetap bertanggung jawab terhadap korban penusukan. Hal ini sesuai dengan perintah Pangdam IV/Diponegoro,” tandasnya.

sumber: TribunJateng.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo