SEMARANG – Densus 88 Antiteror Polri melalui Satgaswil Jawa Tengah memperkuat sinergi dengan Pemerintah Kota Semarang untuk mendukung rehabilitasi sosial dan pemberdayaan ekonomi bagi mantan narapidana terorisme (napiter) serta eks anggota Jamaah Islamiyah (JI).
Ipda Ferry dari Unit Idensos Densus 88 menyampaikan, pembinaan berkelanjutan menjadi fokus utama agar para eks napiter dan eks JI dapat kembali berkontribusi positif dalam masyarakat.
“Kami memastikan ada pendampingan berkelanjutan, mulai dari pemenuhan kebutuhan kesehatan, ekonomi, hingga pelatihan keterampilan untuk menunjang kehidupan mereka,” ungkapnya usai melakukan audiensi dengan Plt Sekda Kota Semarang, M. Khadik di Balai Kota Semarang, Kamis (9/1/2025).
Dari data yang ada, lanjutnya, Kota Semarang memiliki 27 eks napiter dan 58 eks anggota JI.
“Oleh karena itu, Densus 88 berharap Pemkot Semarang dapat memberikan pelatihan keterampilan yang relevan, sehingga para warga binaan ini mampu membuka usaha mandiri atau memperoleh pekerjaan yang layak,” tandasnya.
Sementara, Plt Sekda Kota Semarang, M. Khadik, menegaskan bahwa Pemkot siap mendukung inisiatif ini dengan mengidentifikasi berbagai kendala yang dihadapi oleh para eks napiter dan JI.
“Kami akan memastikan langkah konkret diambil, baik dalam bentuk pelatihan, pendampingan, maupun fasilitas lainnya,” tambahnya.
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo
