Klaten – Dua pemuda yang merupakan warga Desa Sumyang, Kecamatan Jogonalan, Klaten menjadi korban penganiayaan yang dilakukan gerombolan motor tidak dikenal. Salah seorang korban AWW (23) mendapatkan 10 jahitan.
Kabar kejadian tersebut diunggah di media sosial, salah satunya di grup Facebook Info Seputar Klaten
“Telah terjadi pengeroyokan dan pengrusakan semalam sekitar pukul 01 dini hari lokasi kejadian di selatan SD kraguman korban mengalami luka luka kepala dan bibir dijahit. Kondisi motor dirusak seperti dipoto yg merasa melakukan Monggo tanggung jawab,” tulis kalimat penjelas postingan sebagaimana dilihat detikJateng , Senin (23/12/2024) siang.
Dalam postingan tersebut disertakan tiga foto sepeda motor matik yang rusak di bagian bodi depan. Bodi depan motor terlihat rusak cukup parah.
Kapolsek Jogonalan, AKP Haryanto, mengonfirmasi kejadian hari Minggu (22/12) pagi tersebut. Korban sudah membuat laporan polisi.
“Sudah lapor, sudah ditangani bersama Sat Reskrim,” jelas Haryanto.
Ayah salah satu korban, Achmad Sugiarto, menceritakan saat kejadian anaknya berboncengan dengan seorang temannya. Mereka pamit hendak main ke tempat temannya.
“Pamit mau ke rumah teman dan mau isi bensin. Berdua dengan temannya,” jelas Achmad saat dihubungi.
Menurut Achmad, saat pulang sekitar pukul 01.00 WIB dikejar gerombolan motor. Sampai di dekat SD Kraguman, Kecamatan Jogonalan dikeroyok sekitar 15 orang.
“Sekitar 15 orang, ada yang bawa sajam tapi nggak dipakai, cuma pakai gasper yang buat melukai. Anak saya dijahit 10 di Puskesmas Jogonalan,” lanjut Achmad yang mengunggah kejadian tersebut di medsos.
“Kondisinya sudah membaik tapi motornya kayak gitu (rusak),” imbuhnya.
Sumber : detik.com
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo