SURAKARTA – Tim Sparta Satuan Samapta Polresta Surakarta, menangkap tiga remaja yang diduga akan melakukan konvoi dan pesta minuman keras (Miras), di depan alfamart Sumber Banjarsari, Kota Surakarta, Minggu (08/12/2024) dinihari.
Kasat Samapta Kompol Arfian Riski Dwi Wibowo, mewakili Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi, mengatakan penangkapan itu bermula ketika tim Sparta yang sedang berpatroli, mendapat informasi dari call center, bahwa di Jalan Adi Soemarmo, di Alfamart Sumber, Banjarsari ada sekelompok anak muda yang berhenti di bahu jalan.
Jumlah mereka cukup banyak dan diduga akan melakukan kegiatan konvoi, sehingga dapat mengganggu warga sekitar.
“Mendapatkan informasi tersebut kemudian Tim Sparta menuju lokasi, sesuai informasi dari pelapor,” kata Kompol Arfian.
Sesampai polisi di lokasi, sekelompok anak muda tersebut langsung berusaha melarikan diri.
Mereka kemudian dikejar oleh Tim Sparta, hingga tiga orang di antaranya kemudian ditangkap.
“Identitas tiga remaja yang diamankan FHS (17), FAP (18) dan AD (17) ketiganya merupakan warga luar kota Surakarta,” kata Kasat Samapta.
Setelah melakukan pengecekan dan penyisiran, polisi menemukan 1 botol bekas kemasan air mineral 650 ml, yang sudah diisi minuman keras jenis ciu.
Botol yang disimpan di jok motor tersebut, kemudian disita Tim Sparta.
“Dari introgasi singkat dari yang dapat di amankan, mereka mengaku bahwa miras tersebut miliknya dan akan diminum bersama teman-temannya,” imbuhnya.
Selanjutnya ketiga remaja dan barang bukti tersebut dibawa ke mako Satuan Samapta Polresta Surakarta, untuk ditindak lanjuti sesuai prosedur.
Razia
Sebelumnya Polresta Surakarta dan polsek jajaran kembali menggelar razia knalpot tidak sesuai spesifikasi atau “brong” di sejumlah titik, Sabtu (07/12/2024).
Razia dipimpin Wakapolresta Surakarta, AKBP Catur Cahyono Wibowo, guna memberikan kenyamanan warga kota Surakarta, dengan masih adanya knalpot brong serta dalam rangka jaga Harkamtibmas Pasca Pilkada dan Jelang Nataru 2024.
Wakapolresta Surakarta AKBP Catur Cahyono Wibowo, mengatakan bahwa operasi knalpot brong dilakukan dalam rangka jaga Harkamtibmas Pasca Pilkada 2024 serta memberikan kenyamanan masyarakat yang akan mudik pada saat Natal dan Tahun Baru ( Nataru) 2024.
“Razia kita lakukan dalam rangka jaga Harkamtibmas Pasca Pilkada 2024 serta memberikan kenyamanan masyarakat yang akan mudik pada saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Dan sebagai tindak lanjut atensi dari pimpinan Polri dalam menanggapi pengaduan masyarakat terkait masih adanya penggunaan knalpot tidak standar,” ucap AKBP Catur.
Menurut AKBP Catur, penindakan dilakukan karena adanya aduan dari masyarakat.
“Banyak warga yang menyampaikan keluhan, kita respons dengan melaksanakan operasi knalpot brong tidak sesuai standar,” jelasnya.
Wakapolresta menambahkan bahwa penggunaan knalpot brong merupakan bagian dari penyakit masyarakat yang dapat mengganggu ketertiban dan ketentraman warga kota Surakarta.
“Penggunaan knalpot brong sangat mengganggu kenyamanan masyarakat lainnya. Selain itu, berpotensi menimbulkan gesekan yang berujung konflik antar warga,” ujar AKBP Catur.
Wakapolresta juga berharap, agar masyarakat saling menjaga kondusivitas, serta menghindari perbuatan-perbuatan yang dapat menimbulkan potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Pengunaan knalpot brong, lanjut AKBP Catur, juga bisa menyebabkan gangguan keamanan lainnya, seperti tawuran ataupun balapan liar yang berpotensi kecelakaan.
“Selain itu, knalpot brong juga dapat menyebabkan polusi udara, polusi suara, serta dapat meningkatkan emisi gas buang,” imbuhnya.
sumber: rri.co
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo
