BeritaEkbisHankam

Pilkada Malang Raya 2024, Calon Nomor 1 Unggul Berdasarkan Quick Count dan C1

Avatar photo
×

Pilkada Malang Raya 2024, Calon Nomor 1 Unggul Berdasarkan Quick Count dan C1

Share this article

MALANG KOTA – Keunggulan perolehan suara pasangan calon (paslon) nomor urut 01 di Pilkada Malang Raya 2024 tak perlu diragukan lagi.

Selain dari hasil hitung cepat, scraping berdasar form C1 seluruh TPS di Malang Raya juga menunjukkan hal yang sama.

Semua calon nomor urut 1, baik calon walikota dan bupati, menang.

Paslon Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin unggul di Kota Malang.

Sanusi-Lathifah Shohib memimpin di Kabupaten Malang.

Sementara Nurochman-Heli Suyanto menang di Kota Batu.

Sebagai informasi, scraping atau web scraping merupakan teknik pengambilan data dari situs web secara otomatis untuk berbagai kebutuhan analisis.

Data yang diambil dapat berupa teks, gambar, tabel, atau format lainnya.

Dalam hal ini, data yang diambil yakni form C1 atau hasil penghitungan suara di TPS.

Untuk Pilkada Kota Malang, hasil scraping kemarin (28/11) menunjukkan pasangan Wahyu-Ali memperoleh 49,65 persen suara.

Kemudian Anton-Dimyati memperoleh 32,24 persen suara.

Sedangkan Heri Ganis 18,11 persen suara.

Persentase itu diambil dari data 1.180 TPS yang sudah masuk.

Sementara jumlah TPS di Kota Malang mencapai 1.188 TPS.

Sekretaris Tim Pemenangan Wahyu-Ali, Suryadi, menjelaskan bahwa tabulasi tim internal juga telah dituntaskan Rabu lalu. H

asil itu tak akan jauh beda dengan penghitungan manual yang dilakukan KPU Kota Malang.

Sebab, data tersebut dikumpulkan dari saksisaksi yang berada di TPS.

”Meski demikian, kami tetap akan menunggu hasil resmi dari KPU Kota Malang,” tutur Suryadi.

Terpisah, Ketua KPU Kota Malang Muhammad Toyib menyampaikan bahwa penghitungan suara di TPS sudah tuntas.

Surat suara juga sudah dikirim ke kecamatan.

Untuk selanjutnya akan dilakukan rekapitulasi di tingkat kecamatan.

”Mulai dari pemungutan suara sampai penghitungan semuanya lancar. Surat suara mulai dikirim ke kecamatan Rabu malam,” terangnya.

Penghitungan suara di kecamatan kemungkinan membutuhkan waktu satu sampai dua hari.

Setelah itu akan dilanjutkan dengan rapat pleno tingkat kota.

Sanusi Tak Rayakan Kemenangan Kondisi yang sama juga terjadi di Kabupaten Malang.

Berdasar scraping form C1 dari website KPU, pasangan Sanusi-Lathifah Shohib (SaLaf) tetap unggul dengan 66,20 persen suara.

Sedangkan paslon Gunawan Umar (GUS) memperoleh suara 33,80 persen suara.

Data itu diolah berdasar scraping form C1 dari 4.018 TPS.

Dengan total 4.042 TPS di Kabupaten Malang, maka hanya sisa 24 TPS yang datanya belum terekap.

Hasil tersebut juga tidak jauh berbeda dengan quick count yang dilaksanakan lembaga survei Semart Politica pada Rabu (27/11) pukul 20.00.

SaLaf unggul dengan perolehan suara 66,65 persen.

Sementara, paslon GUS memperoleh suara sebesar 33,35 persen.

KPU Kabupaten Malang berencana melakukan rekapitulasi penghitungan suara secara berjenjang besok (30/11) dari tingkat kecamatan.

Namun, mereka tetap memantau progres dari TPS melakukan input data ke website Sirekap.

Hingga kemarin sore pukul 17.07, hampir semua TPS di 32 kecamatan sudah tuntas mengunggah form C1 ke website resmi tersebut.

Tinggal satu kecamatan, yakni Karangploso, yang belum lengkap.

Dari total 120 TPS, baru 115 TPS yang sudah mengunggah form C1.

Meskipun unggul telak, Sanusi tetap menunggu hasil rekapitulasi penghitungan resmi dari KPU Kabupaten Malang.

Pihaknya juga menegaskan tidak ada rencana untuk merayakan kemenangan.

“Kami memang tidak ada rencana perayaan. Karena kemenangan itu kemenangan rakyat,” ucapnya kemarin.

Sebagai bupati petahana, dia mengaku akan tetap menjalankan tugastugasnya sambil menunggu penetapan KPU.

Ketika sudah ditetapkan, dia bertekad akan menjalankan program-program ke depan yang sudah dicanangkan.

Yakni Malang Makmur Berkelanjutan.

Sudah 100 Persen di Batu Dengan wilayah paling kecil, proses pelaporan hasil pemungutan suara dari seluruh TPS di Kota Batu sudah tuntas secara keseluruhan.

Hasil scraping form C1 juga menunjukkan kemenangan Nurochman-Heli.

Paslon nomor urut 01 itu meraih 50,32 persen suara.

Posisi kedua ditempati paslon Firhando GumelarH.

Rudi dengan 29,58 persen suara.

Sedangkan posisi terbawah ditempati paslon Kris DayantiKresna Dewanata Phrosakh dengan 20,10 persen suara.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu Heru Joko Purwanto mengatakan, laporan hasil penghitungan suara dari seluruh TPS sudah masuk pada Rabu (27/11) sekitar pukul 21.00.

Proses selanjutnya rekapitulasi di tingkat kecamatan.

Dia menargetkan hasil akhir perolehan suara bisa diumumkan antara tanggal 24 Desember mendatang.

”Sistem rekapitulasi kami lakukan secara manual dan berjenjang,” terangnya.

Sementara itu, Anggota PPK Junrejo Divisi Hukum dan Sumber Daya Manusia Edi Warsito mengungkapkan, logistik Pilkada telah diterima oleh PPK secara penuh.

Kotak suara diserahkan pada anggota PPK pada Rabu (27/11) pukul 23.00.

”Hari ini (kemarin), kami melakukan rapat koordinasi bersama lintas sektor, seperti Muspika, Panwas, dan saksi paslon untuk persiapan rekapitulasi,” jelasnya.

Proses perhitungan suara akan dimulai hari ini (29/11) pukul 08.00.

Targetnya, rekapitulasi bisa diselesaikan besok (30/11).

Selanjutnya, hasil rekapitulasi akan diserahkan pada KPU Kota Batu.

Sumber : radarmalang.jawapos.com

 

Pilwakot Malang, Paslon Wali, Pasangan 1, Mbois, WALI, Pilwali Malang, Wahyu Hidayat, Wahyu Hidayat-Ali Mutohirin, Ali Mutohirin, Malang Kota, Kota Malang, Jawa Timur, Kodya Malang, Pemkot Malang, Pemerintah Kota Malang