BeritaEkbisHankam

Warga Masyarakat Blokir Akses Pabrik Biang Banjir Bandang Pekalongan, Ini Tuntutannya

Avatar photo
×

Warga Masyarakat Blokir Akses Pabrik Biang Banjir Bandang Pekalongan, Ini Tuntutannya

Share this article

Pekalongan – Puluhan warga desa yang terdampak banjir bandang di Pekalongan, memblokir jalan menuju ke area pembangunan pabrik sepatu. Mereka menuntut pihak pabrik untuk bertanggung jawab dan ikut membantu membersihkan material lumpur yang terbawa banjir bandang akibat jebolnya penampungan air pabrik tersebut.

Pantauan detikJateng di lokasi, aksi warga ini membuat kendaraan-kendaraan yang membawa material untuk pembangunan pabrik sepatu tersebut tertahan di akses masuk. Warga berkukuh tidak akan membuka blokir sebelum pihak pabrik membantu membersihkan lumpur, baik di jalan desa maupun di rumah-rumah warga.

“Tuntutan warga adalah pembersihan rumah-rumah warga yang bersih biar bisa ditempati dan perapian membersihkan akses jalan yang saat ini masih ada lumpur, hingga licin dan justru membahayakan semua orang,” ujar Ketua RW 01 Desa Wangandowo l, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Dwi Utomo, ditemui detikJateng di lokasi, Jumat (15/3/2024).

Meskipun aksi dilaksanakan sejak pukul 08.00 WIB, namun pihak perwakilan pabrik baru menemui warga pada pukul 09.30 WIB.

Perwakilan pihak perusahaan, Ahmad Husein bersama timnya menemui warga. Pihak perusahaan mengaku siap bertanggung jawab membantu warga dalam upaya pembersihan material longsor maupun ganti rugi akibat banjir bandang.

“Kami dari perusahaan sudah membentuk empat tim, di antaranya untuk social responsibility koordinasi dengan pihak warga, kedua tim investigasi melakukan pendataan berapa kerugian, berapa KK, yang tiga tim housekeeping, nanti akan mengerahkan alat-alat kami untuk pembersihan akses jalan-rumah yang diperlukan,” ujar dia.

“Yang keempat, tim riset tujuannya bagaimana selama masa konstruksi ini tidak terjadi lagi, tentunya mengacu pada regulasi yang berlaku,” imbuhnya.

Pihak perusahaan mengakui musibah tersebut di luar dari kuasanya karena intensitas hujan yang tinggi. Usai bersepakat, pihak perusahaan langsung mengerahkan tim pekerjanya untuk turun ke desa membantu upaya pembersihan.

sumber : detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono