Berita

Tanah Longsor Rusak Tiga Rumah Warga Pegentan Banjarnegara

Avatar photo
×

Tanah Longsor Rusak Tiga Rumah Warga Pegentan Banjarnegara

Share this article

BANJARNEGARA – Diguyur hujan lebat berjam-jam, bukit di sisi atas pemumikan warga di Dusun Timbang RT.02/04 Desa Nagasari Kecamatan Pagentan Banjarnegara longsor, Selasa (06/02/2024). Akibatnya, 3 rumah rusak dan 1 musola tertimbun serta 17 bangunan rumah lainnya terancam.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.00 dini hari berbarengan dengan turunnya hujan deras yang berlangsung sejak sore. Kepala Desa Nagasari, Saefudin, mengatakan, lokasi longsor merupakan bukit yang dikenal dengan Gunung Maung dengan ketinggian 500 meter.

“Longsor tidak hanya merusak rumah warga, namun juga berdampak merusak lahan pertanian sekitar 5 hektare,” katanya.

Salah satu warga terdampak longsoran, Tuyem (45) menuturkan, saat terjadi longsor pada Selasa dinihari, sedang memasak nasi. “Tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari arah bukit. Awalnya terdengar seperti adasuara truk lewat, ternyata bukit longsor,” katanya.

Diliputi ketakutan, Tuyem bersama suami berlari keluar rumah. Beberapa saat kemudian rumah mereka diterjang longsoran hingga rusak total.

Selasa pagi, puluhan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara dan para relawan bencana bergerak ke lokasi. “Kami melakukan langkah-langkah darurat yang diperlukan termasuk membawa kebutuhan logistik yang dibutuhkan para warga terdampak bersama PMI,” kata Kepala BPBD Banjarnegara, Aris Sudaryanto.

Aris menghimbau, para warga yang tinggal di zona merah rawan bencana tanah longsor untuk selalu waspada dan mengungsi apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi selama lebih dari 2 jam.

Dalam pada itu, pada saat bersamaan akibat hujan lebat selam berjam-jam 13 rumah di Desa Kalitlaga tetangga Nagasari juga rusak akibat tanah bergerak. Beberapa hektare lahan milik warga berisi tanaman albasia dan pohon salak terdampak hingga tak dapat dipanen.

Hingga Selasa petang, tanah masih terus bergerak. Dampak pergerakan tanah mengakibatkan Sungai Merawu terbendung di sisi bawah Desa Kalitelaga.

 

Polres Banjarnegara, Kapolres Banjarnegara, AKBP Erick Budi Santoso, Pemkab Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Kasatlantas Polres Banjarnegara, Satlantas Polres Banjarnegara, Iptu Mohammad Bimo Seno, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama