Headlines

Rektor Undip Minta Masyarakat Hargai Pilihan Orang Lain di Pemilu 2024

Avatar photo
×

Rektor Undip Minta Masyarakat Hargai Pilihan Orang Lain di Pemilu 2024

Share this article

Jakarta – Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Yos Johan Utama mencermati proses Pemilu 2024 yang tengah berlangsung saat ini. Yos mengingatkan setiap orang memiliki hak konstitusional untuk menyampaikan pendapat di muka umum namun harus disertai sikap bertanggung jawab.

“Menyikapi kondisi pemilu yang akan berlangsung saat ini, maka kami mengimbau ada beberapa hal yaitu bahwa setiap orang itu memiliki hak konstitusional secara konstitusional di dalam demokrasi ini menyampaikan pendapat di muka umum, tetapi ingat di dalam juga ada prinsip tanggung jawab,” kata Yos dalam keterangannya, Jumat (2/2/2024).

Yos mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2024. Akan tetapi, Yos juga mengingatkan jangan sampai memaksa orang lain agar satu pilihan.

“Oleh karena itu silakan saja saudara menggunakan hak-hak itu ya, tetapi juga jangan memaksa orang lain, orang lain punya pikiran yang berbeda pula,” kata Yos.

Lebih lanjut, Yos mengajak seluruh masyarakat untuk menghadapi pesta demokrasi ini dengan santun dan damai. Yos mengingatkan seluruh masyarakat untuk menghargai setiap pilihan orang lain.

“Kami mengimbau dalam setiap pelaksanaan dalam masalah pesta demokrasi ini gunakan cara yang santun yang benar sesuai ketentuan yang ada dan juga menghargai pilihan orang lain,” ujarnya.

“Ayo kita bikin pesta demokrasi 2024 ini adalah demokrasi yang damai semoga Allah selalu melindungi bangsa Indonesia,” imbuhnya.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, #KerenTanpaKnalpotBrong, #JatengBebasKnalpotBrong, #StopKnalpotBrong