SEMARANG – Tiga anak muda tewas dalam kecelakaan maut di Jalan Perintis Kemerdekaan dekat Simpang Pramuka, Banyumanik, Kota Semarang, Selasa (5/3/2024) sekira pukul 01.00 WIB.

Ketiga korban yakni Muhammad Viki (19) warga Ngablak Kabupaten Magelang, satu perempuan berinisial RPS (14) dan seorang laki-laki yang belum diketahui identitasnya.

Tiga orang tersebut tewas terlindas truk tronton saat berkendara cenglu atau berboncengan tiga.

Mirisnya, dalam kejadian itu, polisi menemukan celurit di salah satu tas milik korban.

Baca juga: Tabrak Lari Tewaskan Seorang Guru, Pelaku Langsung Jual Mobil Setelah Kejadian

Baca juga: Anak Anggota DPRD Jadi Otak Kerusuhan di Kantor KPU Sinjai, Massa Bawa Parang hingga Bom Molotov

“Iya, kejadian kecelakaan itu terjadi tadi dini hari,” papar Kasubnit 2 Gakkum Satlantas Polrestabes Semarang, Ipda Agus Tri Handoko.

Menurutnya, kecelakaan tersebut melibatkan tiga kendaraan meliputi satu motor dan dua truk.

Motor yang dikendarai tiga korban yakni Yamaha Force pelat H-4287-FI.

Sedangkan dua truk meliputi truk trailer pelat B-9435-DY dan dump truk pelat H-1632-DF.

“Mereka berboncengan tiga melaju dari arah utara ke arah selatan (Ungaran),” jelasnya.

Setiba di lokasi, lanjut dia, diduga saat mendahului dua truk korban tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya sehingga pengendara oleng ke kiri dan tertabrak truk trailer.

Nahas, ketiga korban malah jatuh dari motornya ke arah kanan sehingga tubuh mereka terlibas ban dump truk yang melaju searah di sampingnya.

“Ketiga korban alami luka parah di kepala. Jenazah dibawa ke RSUP Kariadi,” bebernya.

Kasus kecelakaan ini, masih dalam penyelidikan kepolisian.

Termasuk kepemilikan senjata tajam yang ditemukan polisi.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono