SEMARANG – Pria bernama Khoirul Muslimin (27) dan Syarif Abdulloh (25) ditusuk anggota TNI di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Aksi penusukan tersebut terjadi di Jl Imam Bonjol No 35, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Minggu (12/1/2024) dini hari.
Keduanya ditusuk setelah pulang dari acara sunatan atau khitanan sekira pukul 02.40 WIB.
Mengutip TribunJateng.com, Kanit Reskrim Polsek Iptu Kumaidi Semarang Utara mengonfirmasi kasus penusukan ini.
Ia menuturkan, pelaku sudah menyerahkan diri ke kantor polisi.
“Pelaku mendatangi (menyerahkan diri) di kantor (Polsek) tadi pagi,” ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa pelaku terpengaruh minuman keras saat beraksi.
Korban juga disebut dalam kondisi yang sama.
“Pada mabok, terus bertemu di jalan, infonya korban juga mabok. Korban masih di rumah sakit, kondisinya masih lemah,” tandasnya.
Ia juga menuturkan bahwa kasus ini dilimpahkan ke Detasemen Polisi Militer (Denpom).
“Sudah kami amankan, sudah kami limpahkan ke Denpom dan barang buktinya semua, untuk penanganan Denpom,” ujar Kumaidi.
Mengutip Kompas.com, pelaku sempat melarikan diri setelah melakukan penusukan dan mengaku sebagai aparat.
Namun, pada pagi harinya, pelaku menyerahkan diri ke polsek.
Kumaidi menambahkan, seluruh kasus ini akan dilakukan oleh Denpom.
“Karena anggota TNI, jadi kita tidak boleh untuk pemeriksaan, kan harus dari Denpom. Kasusnya ditangani Denpom,” tegas Kumaidi.
Sementara itu, Panglima Kodam (Pangdam) IV/Diponegoro, Mayjen Deddy Suryadi meminta maaf ke masyarakat atas penusukan yang dilakukan oleh anggotanya tersebut.
“Bapak Pangdam IV/Diponegoro mewakili Institusi Kodam IV/Diponegoro menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dan rasa keprihatinan yang mendalam kepada pihak korban beserta keluarganya atas musibah yang dialami,” kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IV/Diponegoro Letkol Inf Andy melalui pesan singkat, Senin (13/1/2025).
Selain meminta maaf, pihaknya juga akan memberikan bantuan ke korban selama masa pemulihan.
“Bapak Pangdam telah memerintahkan untuk membantu pihak keluarga korban berkaitan dengan perawatan untuk pemulihan korban secara maksimal,” ungkapnya, dikutip dari Kompas.com.
Pangdam juga menyayangkan insiden ini bisa terjadi.
Padahal, anggota TNI sudah sering diingatkan untuk tidak melakukan pelanggaran, terlebih yang melibatkan masyarakat.
“Setiap jam olahraga selalu menekankan agar seluruh prajurit dapat menjaga diri dan tidak melakukan pelanggaran sekecil apapun dimanapun berada, terlebih kepada rakyat.”
“Seluruh prajurit di jajaran Kodam IV/Diponegoro harus mencintai dan berupaya keras membantu kesulitan-kesulitan rakyat sesuai dengan kemampuannya,” imbaunya.
Terkait soal proses hukum, pelaku akan diberikan hukuman yang setimpal apabila terbukti.
“Pangdam telah memerintahkan agar pelaku, bilamana terbukti, harus mendapat hukuman yang setimpal dengan perbuatannya dengan dasar ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” tegasnya.
sumber: Tribunnews.com
Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Kota Besar Semarang, Polisi Kota Besar Semarang, Artanto, Ribut Hari Wibowo